Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Dokumen Kontribusi Nasional Penurunan Emisi Perlu Disesuaikan


Radio Babe News - Pembaruan dokumen kontribusi nasional penurunan emisi atau NDC sesuai Kesepatan Paris 2015 dari Indonesia atau dinilai perlu disesuaikan dengan agenda emisi bersih 2050. Tidak adanya komitmen penurunan emisi yang lebih ambisius akan menyebabkan dampak perubahan iklim kian nyata bagi seluruh ekosistem.

Ketua Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network) Mahawan Karuniasa mengemukakan, semua pihak perlu berpikir kritis terkait kemungkinan Indonesia mencapai emisi bersih (net zero emission/NZE) sebelum target yang ditetapkan yakni tahun 2060 atau lebih cepat. Sebab, tren emisi global saat ini terus meningkat dan sebagian besar karena penggunaan energi fosil.

Semua pihak perlu mendorong agar Indonesia dapat mencapai emisi bersih lebih cepat dari target yang ditetapkan yakni 2060. Sebab, tren emisi global saat ini masih terus meningkat yang disebabkan penggunaan energi fosil.


Share:

Berkunjung ke Rumah Makan Pabrik Tahu Na Po Tet yang Melegenda di Kota Tangerang Selatan


radio babe news - sebuah pabrik tahu justru menghadirkan nuansa asri dan sejuk untuk menikmati waktu sembari menyantap hidangan yang telah dipesan bersama keluarga tercinta. 

Ya, kondisi itulah yang akan kita rasakan saat berkunjung ke Pabrik Tahu Na To Pet di Jalan Tekukur 10 Nomor 2, Bakti Jaya, Setu, Kota Tangerang Selatan

Pabrik tahu yang telah melegenda di Kota Tangsel ini telah berdiri sejak tahun 1965 silam.


"Berdirinya pabrik itu dari tahun 65, sebelumnya kakek saya sudah bikin. Jadi ke saya itu sudah generasi ketiga," ucap Eno Tan (50) generasi ketiga dari pemilik Pabrik Tahu Na Po Tet saat ditemui di lokasi, Setu, Kota Tangsel, Sabtu (6/11/2021).


Tak urung dimakan waktu, pabrik ini justru terus bertransformasi menjadi rumah makan dengan konsep nuansa alam. 

Ceritanya, kala itu pandemi covid-19 mulai melanda Indonesia para generasi penerus dari tahu tersebut pun mulai memikirkan keberlangsungan dari pabrik tahu yang keberadaannya telah melegenda itu. 

Para generasi penerus pun mulai melihat peluang untuk dapat mempertahankan pabrik tersebut di tengah kondisi pandemi covid-19 yang berimbas akan mati surinya sejumlah perekonomian masyarakat. 

Ditambah, para penggowes sekitar kawasan perumahan tersebut kerap mampir dan bercengkrama sejenak sembari menyantap tahu dari pabrik tersebut. 


"Sejak pandemi melanda. Kan banyak orang olahraga gowes sepeda awal-awalnya makan tahu goreng di sini, terus kita siapin yang lainnya saja begitu. Jadi sekalian juga rumah makan," ungkapnya. 


Gagasan mendirikan rumah makan bernuansa alam itu terinspirasi dari banyaknya pohon jati yang ditanam sang generasi penerus pada halaman belakang pabrik. 

sumber : wartakota.tribunnews.com



Share:

Bekasi Masih Jadi Wilayah Favorit untuk Kawasan Industri


RADIO BABE NEWS - Daerah Bekasi ternyata masih menjadi wilayah favorit untuk dijadikan sebagai kawasan industri selama paruh pertama tahun 2021.

Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengungkapkan, seluas 59,52 hektar lahan terserap di Bekasi.

“Wilayah Bekasi masih penyerap utama lahan untuk dijadikan kawasan industri,” ujar Syarifah.

Sedangkan total pasokan lahan industri pada paruh tahun pertama ini bertambah sekitar 2,65 persen dari semester sebelumnya. Tambahan stok ini berasal dari koridor timur dan koridor barat Jakarta.

Namun, dari segmen tingkat serapan, penjualan lahan turun dan berada di angka 67,44 persen atau melemah 1,1 persen dibanding semester sebelumnya.

“Untuk harga lahan sendiri masih stagnan. Hal yang sama juga terjadi pada biaya pengelolaan,” papar Syarifah.

Syarifah menjelaskan untuk dominasi lahan di kawasan timur berasal dari sektor industri otomotif, data center, tekstil dan Fast Moving Consumer Goods (GCMG) yang merupakan barang-barang konsumsi yang bergerak cepat.

Sementara itu, di kawasan barat greater Jakarta lahan terserap untuk pembangunan industri sektor kimia, logistik, serta kesehatan.

“Untuk harga lahan sendiri masih stagnan, meski ada beberapa kawasan yang mencatat kenaikan. Hal yang sama juga terjadi pada biaya pengelolaan,” papar Syarifah.

Dari total lima daerah yang masuk dalam greater Jakarta, yakni Bogor, Tanggerang, Karawang, Bekasi serta Serang dan Cilegon, harga lahan yang paling tinggi terdapat di area Bogor.

Di kota hujan ini terjadi kenaikan harga signifikan dari tahun 2020 ke Semester 1 tahun 2021.

Sementara pada area lainya stagnan cenderung sedikit naik. Namun di area Serang dan Cilegon, harga lahan justru turun.

Sumber : KOMPAS.COM

Share:

BI Bakal Pertahankan Suku Bunga Rendah Demi Genjot Ekonomi

RADIO BABE NEWS - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah. Hal ini demi mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Kebijakan suku bunga rendah akan kami pertahankan. Suku bunga, kebijakan likuiditas super longgar kami akan pertahankan," ungkap Perry dalam konferensi pers KSSK Triwulan III 2021, Jumat (6/8).

Ia mengatakan hal ini dilakukan karena inflasi Indonesia cenderung rendah. Dengan demikian, bank sentral perlu mempertahankan suku bunga yang rendah pula agar pertumbuhan ekonomi bisa terus melaju di zona positif.

Untuk tahun depan, Perry juga masih mempertahankan kebijakan yang cenderung pro growth. Artinya, kebijakan suku bunga rendah kemungkinan dipertahankan sampai 2022.

"Tahun depan itu kemungkinan juga inflasinya belum akan tinggi dan kami juga masih perlu mendorong pemulihan ekonomi, sehingga kebijakan BI lebih cenderung pro growth," kata Perry.

Namun, ia  mengatakan pihaknya akan terus melihat perkembangan data ekonomi ke depan. Hal ini khususnya pergerakan inflasi.

"Kami akan menakar jika ada kenaikan inflasi, tentu saja kami juga secara bertahap mengurangi sedikit likuiditas yang super melimpah," terang Perry.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan jika suku bunga kembali turun dan bunga deposito perbankan turun lagi, maka orang kaya akan terdorong untuk belanja.

"Orang-orang kaya yang sebelumnya enggan belanja karena menikmati bunga besar, ketika bunga turun lagi, mungkin tidak enggan lagi untuk belanja," papar Purbaya.

Jika orang kaya berbelanja, maka akan mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi domestik. Pasalnya, masyarakat kelas menengah dan menengah bawah juga akan mendapatkan dampak dari aktivitas belanja orang kaya, sehingga ekonomi bergerak.

"Ini akan mendorong perekonomian," pungkas Purbaya.

Sumber : CNN Indonesia
Share:

Berita Populer