Banjir Rob Bekasi: Bencana Berulang atau Kelalaian Manusia?

 


Banjir rob yang terus berulang di wilayah Bekasi menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebab sebenarnya dari bencana ini. Apakah ini murni fenomena alam atau ada faktor lain yang memperparah kondisi?

Beberapa ahli berpendapat bahwa banjir rob di Bekasi tidak hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi juga oleh faktor manusia. Pembangunan yang tidak terkendali di kawasan pesisir, seperti pembangunan kawasan industri dan perumahan, mengurangi luas daerah resapan air. Selain itu, sistem drainase yang buruk juga menjadi salah satu penyebab banjir rob semakin parah.

Warga yang tinggal di kawasan pesisir Bekasi mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah dalam mengatasi masalah banjir rob ini. Mereka meminta pemerintah untuk segera melakukan tindakan nyata, seperti memperbaiki sistem drainase, melakukan normalisasi sungai, dan melakukan penataan ruang yang lebih baik.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh meluapnya air pasang. Banjir rob adalah fenomena banjir yang terjadi akibat naiknya permukaan air laut yang tinggi, sehingga menyebabkan air laut masuk ke daratan.
Banjir rob terjadi karena tarikan bulan dan matahari menjadi jauh lebih besar dibandingkan pada saat bulan, numi, dan matahari berada satu garis atau pada saat bulan purnama atau bulan baru. 

Apa penyebab banjir rob? 

Terdapat beberapa faktor penyebab banjir rob terjadi, berikut di antaranya: 

1. Pemanasan global Pemanasan global adalah salah satu penyebab utama terjadinya banjir rob. Pemanasan global menyebabkan suhu rata-rata bumi meningkat, yang berpengaruh pada es yang ada di kedua kutub Bumi. Seiring berjalannya waktu, es yang ada di Kutub Utara dan Kutub Selatan mencair dalam jumlah besar sehingga menyebabkan volume air laut meningkat. Kenaikan permukaan air laut ini menimbulkan air laut pasang, yang pada akhirnya memicu terjadinya banjir rob di kawasan pesisir. 

2. Pemanfaatan air tanah yang berlebihan Pemanfaatan air tanah secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan permukaan tanah, yang berhubungan erat dengan terjadinya banjir rob. Saat air tanah dieksploitasi secara berlebihan, tanah akan mengalami penurunan yang membuat daerah pesisir semakin rendah dan rentan terhadap banjir rob. 

3. Pembabatan hutan mangrove Hutan mangrove memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya banjir rob. Hutan ini berfungsi untuk menahan air saat gelombang pasang datang tiba-tiba.ika hutan mangrove dibabat habis, tidak ada lagi penghalang yang dapat mencegah air laut masuk ke daratan, yang akhirnya menyebabkan banjir rob. 

4. Penurunan permukaan tanah Penurunan permukaan tanah, yang sering terjadi akibat pemanfaatan air tanah berlebihan juga berkontribusi pada terjadinya banjir rob. Semakin rendah permukaan tanah, daerah pesisir akan semakin terbenam di bawah permukaan laut, sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya banjir rob. 

5. Membuang sampah di sungai Membuang sampah sembarangan di sungai dapat menyebabkan sungai menjadi dangkal sehingga debit air yang dapat ditampung menjadi berkurang. Saat air laut pasang dan meluap, sungai yang dangkal tidak mampu menampung volume air laut, yang akhirnya menyebabkan banjir rob. 

Apa dampak banjir rob? 

Banjir rob mengakibatkan gangguan aktivitas masyarakat, menimbulkan kerugian dan kerusakan, terutama terhadap bangunan, tambak, dan infrastruktur jalan. Banjir rob adalah keadaan yang masuk dalam kategori bencana karena dapat menyebabkan korban jiwa, kerusakan, lingkungan, kerugian harta benda, dan berdampak psikologis. Selain itu, banjir rob dapat membawa air asin yang kotor, mencemari lingkungan dan juga air bersih.


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer