"Tahun 2022 kami telah melakukan inisiatif konkret untuk membangun ekosistem yang dibutuhkan oleh para pelaku, dari hulu ke hilir, dari model bisnis hingga transformasi teknologi dan pendampingan usaha," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Arif menuturkan sejumlah upaya yang dilakukan yakni, pembangunan pabrik Minyak Makan Merah melalui Koperasi Sawit Swadaya, program Solusi (solar untuk koperasi) Nelayan, akses pembiayaan melalui skema KUR klaster, kemitraan UMKM dengan usaha besar/BUMN, transformasi digital KUMKM.
Kemudian penguatan regulasi melalui RUU Perkoperasian dan penanganan koperasi bermasalah, UMKM dalam E-Katalog LKPP, New PLUT-KUMKM, rumah produksi bersama (sharing factory), pembiayaan dana bergulir melalui LPDB, dan Smesco Indonesia sebagai agregator for enabler.
Lebih lanjut, upaya berubah digital yang digaungkan Kemen Kop UKM telah dilaksanakan setidaknya secara intens dengan 41 stakeholders melalui 109 program.
"Berubah digital merupakan upaya bersama antar kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah/instansi (K/L/D/I) yang dalam pelaksanaannya diberikan target umum sehingga masing-masing K/L/D/I lebih mudah mencapainya," paparnya.
Sementara terkait rencana atau resolusi pada 2023 mendatang, Arif menuturkan tantangan ke depan masih dihadapkan ketidakpastian tinggi kelangkaan komoditas pangan, kenaikan harga energi, krisis iklim, hingga perang Rusia-Ukraina, tetap dilanjutkan penguatan model bisnis UMKM hulu ke hilir masuk ke rantai pasok industri dengan inisiasi piloting program berkelanjutan.
"Akan dibuatkan guideline dan kerangka acuan umum beserta program-program pelaksananya sehingga target-target ke depan dapat tercapai dengan lebih cepat dan optimal," jelasnya.
"Berubah digital merupakan upaya bersama antar kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah/instansi (K/L/D/I) yang dalam pelaksanaannya diberikan target umum sehingga masing-masing K/L/D/I lebih mudah mencapainya," paparnya.
Sementara terkait rencana atau resolusi pada 2023 mendatang, Arif menuturkan tantangan ke depan masih dihadapkan ketidakpastian tinggi kelangkaan komoditas pangan, kenaikan harga energi, krisis iklim, hingga perang Rusia-Ukraina, tetap dilanjutkan penguatan model bisnis UMKM hulu ke hilir masuk ke rantai pasok industri dengan inisiasi piloting program berkelanjutan.
"Akan dibuatkan guideline dan kerangka acuan umum beserta program-program pelaksananya sehingga target-target ke depan dapat tercapai dengan lebih cepat dan optimal," jelasnya.
Sumber: Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar