Penelitian: Rutin Bangun Pagi Hidup Lebih Bahagia

Radio Babe News-Kebanyakan orang biasanya bangun pagi pada hari biasa atau weekdays karena adanya tuntutan pekerjaan atau sekolah, dan cenderung bangun siang pada akhir pekan. Namun, membiasakan diri untuk bangun pagi setiap hari ternyata bisa memberikan manfaat baik, lho. Salah satunya adalah membuat kamu lebih bahagia.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry, menyesuaikan jadwal tidur bisa memberi pengaruh baik untuk kesehatan mental kamu. Penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa bangun satu jam lebih awal dari biasanya bisa menurunkan risiko depresi sebesar 23 persen. Berikut ulasannya.

Alasan Bangun Pagi Bikin Lebih Bahagia

Para peneliti di University of Colorado Boulder (CU Boulder) dan Broad Institute of MIT dan Harvard menganalisis data genetik dari hampir 840.000 orang dewasa keturunan Eropa. Data tersebut meliputi 85.000 orang yang memakai pelacak tidur yang bisa dipakai selama 7 hari dan 250.000 yang mengisi kuesioner preferensi tidur. Dari penelitian tersebut didapati bahwa semakin awal kamu bangun pagi, semakin baik manfaatnya.

Melansir dari CNBC Make It, penelitian sebelumnya sudah menunjukkan bahwa ada hubungan antara kronotipe, atau preferensi fisiologis seseorang di pagi atau malam hari dengan suasana hati. Contohnya, orang yang memiliki jam tidur seperti burung hantu, memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami depresi, dibandingkan dengan orang yang punya kebiasaan bangun pagi atau morning person.

Celine Vetter, penulis studi dan asisten profesor fisiologi integratif di University of Colorado, Boulder mengatakan bahwa ada beberapa penjelasan yang masuk akal untuk hubungan antara kronotipe dan suasana hati ini. 

Secara fisiologi, orang yang bangun lebih awal bisa mendapatkan paparan cahaya yang lebih tinggi yang bisa meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Selain itu, Vetter juga menambahkan bahwa orang-orang pagi cenderung memiliki keseimbangan yang lebih baik dengan jadwal kerja dan istirahat yang khas. Sementara orang-orang yang tidur di malam hari mungkin lebih sulit beradaptasi pada jadwal aktivitas sehari-hari.

Memang, tidak dipungkiri bahwa tuntutan pekerjaan yang begitu tinggi seringkali membuat banyak orang tidak bisa memiliki jam tidur yang ideal. Penulis penelitian di Inggris yang menemukan bahwa bangun pagi bisa melindungi dari depresi dan meningkatkan kesejahteraan, juga mengakui bahwa tidak sinkronnya rutinitas harian dengan jam internal merupakan alasan potensial mengapa orang-orang malam cenderung tidak memiliki jam biologis yang selaras. Pekerjaan yang menumpuk yang harus dilakukan mengharuskan beberapa orang untuk kerja lembur, bahkan sampai pagi, sehingga akhirnya mengacaukan rutinitas, termasuk jadwal tidur.

Meskipun kronotipe bersifat genetik, tetapi Vetter mengungkapkan bahwa ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk “meretas” jam tubuh kamu agar kamu bisa bangun lebih pagi. Jadi, bukan berarti tidak ada solusi bagi jadwal tidur yang sudah terlanjur berantakan akibat tuntutan pekerjaan, masih ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

Sumber: Hallodoc
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer