Menurut AHY, tidak pernah ada pengakuan atau ucapan terima kasih kepada SBY atau Partai Demokrat.
"Kadang-kadang saya speechless juga mengatakannya. Tapi kenapa sih, kita tidak kemudian mengatakan, terima kasih telah diletakkan landasan, telah dibangun 70 persen, 80 persen, sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita. Terima kasih Demokrat, terima kasih SBY, begitu," kata AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
AHY menilai banyak orang yang membandingkan masa pemerintahan SBY dan Jokowi.
Ia menyebutkan pertumbuhan ekonomi di masa Presiden SBY selama 2004-2014 mampu menaikkan dari 256,84 miliar dollar AS menjadi 890,81 miliar dollar AS. Pertumbuhan ini diklaim meningkat 3,5 kali lipat.
Sedangkan di masa pemerintahan Jokowi, pertumbuhan ekonomi baru naik sekitar 1,3 kali lipat dari 890,81 miliar dollar AS menjadi 1.190 miliar dollar AS.
Kemudian, terkait angka kemiskinan, AHY menyatakan angka kemiskinan turun 5,8 persen dari tahun 2004 hingga tahun 2014. Angka kemiskinan turun dari 16,7 persen menjadi 10,9 persen.
Sedangkan dari tahun 2014 hingga saat ini, angka kemiskinan baru turun 1,1 persen dari 10,9 persen menjadi 9,8 persen.
"Jadi jangan dibilang Demokrat tidak peduli infrastruktur," tegas AHY.
Sumber : CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar