Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Sabtu (19/3/2022), Selasa siang sekitar pukul 14.00 WIB, MG tengah bermain di dekat rak sepatu di teras rumahnya.
Diduga ia melihat seekor ular berwarna hijau berekor merah yang berada di rak sepatu tersebut. Diperkirakan, ular itu adalah ular Luwuk (trimeresurus insularis).
Anak balita itu pun mendekati ular tersebut karena dikiranya mainan. Pada saat itulah MG digigit di bagian lengan kanannya.
Sesaat kemudian peristiwa itu diketahui oleh kakeknya. MG pun segera dilarikan ke Puskesmas Mojogedang, namun saat itu tidak ada dokter yang menangani sehingga langsung dibawa ke sebuah pusat pelayanan kesehatan swasta di wilayah kecamatan yang sama.
Petugas di pusat pelayanan kesehatan ini dikabarkan tidak mampu menangani kondisi sehingga MG dibawa ke sebuah rumah sakit di Jaten, Karanganyar.
Di sana MG sempat mendapatkan penanganan, namun keesokan harinya atau Rabu (16/3/2022) MG kondisinya memburuk sehingga dilarikan ke RSUD dr Moewardi, Solo.
Di rumah sakit ini MG langsung dirawat di ruang ICU selama satu malam. Saat itu kondisi MG tidak membaik dan akhirnya meninggal dunia Kamis (17/3/2022) dan dimakamkan Jumat (18/3/2022).
Kaur Keuangan di Desa Pereng, Indro Dwi Susanto membenarkan informasi tersebut. “Iya. Yang meninggal itu anaknya Pak Kades karena digigit ular,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Dani, Desa Pereng, Ari Bayu Cahyono juga membenarkan informasi tersebut.
“Kemungkinan dia [MG] digigit ular itu tiga kali di lengan kanan karena ada enam titik dengan asumsi taring ular ada dua,” ujarnya.
Sumber : Solopos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar