Alasan pencopotan direksi tersebut dikarenakan PLN menghadapi krisis energi akibat kekurangan pasokan batu bara. Padahal, RI merupakan salah satu penghasil batu bara dunia.
Ia menyebut krisis tersebut terjadi karena direksi yang menjabat tidak punya rencana kerja untuk mengantisipasi menurunnya volume produksi.
Padahal, lanjut dia, pada Januari 2021 telah dilakukan rapat membahas potensi kekurangan SDA yang dibutuhkan untuk listrik akibat fenomena cuaca La Nina dan banjir.
"Hal-hal yang kita alami seperti ini tidak boleh terjadi lagi, kenapa? Kita negara penghasil SDA dan kalau dilihat komposisinya pun cukup aman, banyak negara yang tidak punya SDA tidak mengalami krisis energi, artinya apa? ada sesuatu yang harus kita perbaiki,"
Erick menyebut posisi akan diisi oleh Hartanto Wibowo, sosok yang diklaim Erick sebagai top talent PLN yang berusia hanya 45 tahun.
"Saya baru saja menandatangani surat pergantian direktur energi premier di PLN dengan saudara Hartanto Wibowo yang merupakan top talent PLN usianya 45 tahun," beber Erick.
Erick menyampaikan bahwa dalam 1-2 hari ke depan, ia akan menugaskan Hartanto untuk segera melakukan perbaikan di PLN guna menghindari krisis energi PLN.
"Saya mengambil keputusan mengganti dan saya akan pastikan dalam 1-2 hari ke depan saudara Hartanto harus segera melakukan perbaikan-perbaikan,"
Sumber : CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar