Bekasi dan Karawang, masih menjadi kawasan favorit untuk kawasan industri berteknologi tinggi di Jabodetabek.

Radio Babe News - Perusahaan konsultan properti Cushman & Wakefield menyebutkan, wilayah Bekasi dan Karawang, masih menjadi kawasan favorit untuk kawasan industri berteknologi tinggi di Jabodetabek.

Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo mengatakan, meski kondisi pasar tidak menentu akibat pandemi, dua kawasan industri di sepanjang koridor timur Jakarta terus menambah pasokan lahan industri baru, karena ketersediaan lahan industri di lokasi favorit semakin terbatas.

Bekasi dan Karawang tetap menjadi daerah yang paling diminati oleh industri teknologi tinggi seperti data center dan otomotif termasuk industri kendaraan listrik yang diperkirakan akan terus berkembang. Sedangkan permintaan lahan industri di sepanjang koridor barat, Tangerang dan sekitarnya, lebih banyak untuk industri makanan dan kimia,” kata Arief Rahardjo, dalam siaran pers, Minggu (14/11/2021).

Arief mengatakan, kawasan industri di Bekasi menambahkan sekitar 125 hektare untuk pasokan tanah dan kawasan industri Karawang menambahkan sekitar 73,5 hektare untuk pasokan tanah.

"Adapun total persediaan lahan industri di wilayah Jabodetabek menjadi 15.773 hektare,” kata Arief.

Hal ini menunjukkan optimisme pengembang terhadap potensi sektor industri Jabodetabek. Pengembang terpantau masih mencari peluang sambil memantau pasar dan kebijakan pemerintah terkait, termasuk dampak pandemi Covid-19.

Arief menjelaskan, permintaan lahan industri di wilayah Jabodetabek menunjukkan adanya pemulihan progresif selama kuartal kuartal III. Hal ini tercermin dari peningkatan sebesar 127,8% (YoY) dengan total penyerapan bersih 59,40 hektare. Ini juga mencerminkan perubahan permintaan QoQ sebesar 14,1%.

“Selama kuartal ketiga tahun 2021, kawasan industri di Karawang memenuhi 64% dari permintaan pasar pada kuartal III, terutama yang berasal dari sektor otomotif (baterai kendaraan listrik),” kata dia.

Selain itu, kata Arief, pada kuartal III ada penambahan inventaris gudang sewa seluas 101.285 meter persegi (m2) di wilayah Jabodetabek. Sehingga total pasokan gudang sewa menjadi 1,97 juta meter persegi.

"Hingga akhir tahun 2021, sekitar 28.000 meter persegi ruang gudang sedang dalam proses untuk memasuki pasar,” urainya.
Sumber : Berita satu live
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer