Tugu sepatu baru saja diresmikan pada Jumat (17/9), dan akan dipajang hingga 26 September.
Berdasarkan pantauan, Sabtu (18/9) sore di lokasi, tugu sepatu dari salah satu brand lokal ini memiliki corak warna merah, kuning, coklat, hijau dan didominasi oleh warna putih.
Pada sisi sebelah kanan tugu tersebut terdapat coretan menggunakan cat semprot berwarna ungu dan hitam. Sedangkan pada sisi lainnya bersih. Salah satu warga yang berfoto mengaku menyayangkan aksi vandalisme pada tugu itu.
"Saya sih menyayangkan karena tugunya bagus. Sayang banget kalau ada vandalisme. Jadi jangan sampai sih, nggak bagus," ujar Devina (25) ketika ditemui di area tugu sepatu itu.
Ferdi (19) yang kedapatan sedang berburu foto dan memanfaatkan tugu sepatu sebagai objek bidikannya mengatakan bahwa seharusnya tugu tidak dicoret-coret. Ia sangat menyayangkan aksi merusak keindahan tugu.
"Buat spot foto di Jakarta, buat anak muda, ya bagus sih. Jadi ikon juga buat nambahin stasiun BNI sekarang. Buat foto foto bagus. Jadi jelek ya, karena ini sepatunya udah bagus, buat vandalismenya jadi kurang bagus," kata Ferdi.
Ferdi berharap coretan pada sepatu dapat segera dihapus agar keindahan dari tugu sepatu kembali seperti semula.
"Ya dihapus sih, biar sepatunya gini aja, lebih original, gak usah pake vandalisme jadi jelek," ucap Ferdi.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI bersama Jakarta Experience Board (JXB) berkolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif memasang instalasi atau tugu sepatu raksasa di sejumlah titik di Jakarta.
Plt Kadisparekraf Gumilar Ekalaya mengatakan tugu sepatu Jakarta itu untuk menandai rangkaian acara Festival Kolaborasi Jakarta 2021.
"Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan Pemprov DKI dan pelaku ekonomi kreatif terhadap Tahun Internasional Ekonomi Kreatif 2021 yang dicanangkan oleh UNCTAD. Kita menyambutnya dengan turut menggelar instalasi dari para pelaku ekonomi kreatif," kata Gumilar dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9) malam.
"Tujuannya, untuk membangkitkan dan memberikan dukungan kepada pelaku ekonomi kreatif di Jakarta untuk tetap berekreasi di tengah tantangan pandemi," imbuhnya.
Gumilar berharap kegiatan ini dapat membantu pemulihan ekonomi nasional sekaligus mendukung Jakarta sebagai Kota Kolaborasi melalui kampanye kreatif di ruang publik.
Sumber : CNNIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar