RADIO BABE NEWS -- Pemerintah terus mendorong pemanfaatan teknologi informasi sebagai pelindung masyarakat saat beraktivitas di tengah pandemi.
Selain mempersiapkan peta jalan dan infrastruktur pendukung, pemerintah juga meminta agar masyarakat berdisiplin memakai masker, mengikuti vaksinasi, dan memanfaatkan teknologi informasi itu. Dukungan seluruh pihak ditegaskan diperlukan demi kelangsungan tatanan hidup berdampingan dengan Covid-19.
Epidemiolog sekaligus peneliti senior Kamaluddin Latief mengatakan, penggunaan teknologi dalam aplikasi surveilans untuk mencegah penyakit menular sangat dibutuhkan. Pemanfaatan teknologi terbukti efektif dalam kehidupan sehari-hari di negara maju, seperti Korea, Jepang, Singapura, dan Taiwan.
"Aplikasi teknologi ini bermanfaat untuk membantu orang yang terkena Covid-19, maupun melindungi masyarakat luas dari kemungkinan keterpaparan. Memberikan informasi tentang situasi sekarang dan tempat yang harus dihindari," ujar Kamaluddin.
Di Indonesia, guna mengoptimalkan perlindungan kesehatan warga, pemerintah menyediakan aplikasi PeduliLindungi yang dapat digunakan sebagai salah satu alat bagi masyarakat dalam berkegiatan berdampingan dengan Covid-19.
Melalui aplikasi itu, pemerintah dapat dengan cepat melakukan tracing sehingga jika ada kasus baru dapat segera ditangani. Sedangkan penggunaan fungsi skrining dapat memberikan rasa aman dan nyaman untuk beraktivitas di ruang publik, meski virus Covid-19 masih ada.
Kamaluddin menyebut, aplikasi seperti PeduliLindungi harus digunakan dan ditingkatkan demi perlindungan masyarakat.
"Kemudian yang terpenting adalah tindak lanjut temuan dari aplikasi, semacam monitoring dan evaluasi bagi pemerintah dan masyarakat tentang situasi yang terjadi saat ini maupun prediksi masa depan, bukan hanya mencegah ledakan kasus serupa, tapi juga ancaman penyakit lain di masa depan," tuturnya.
Adapun emanfaatan aplikasi tersebut juga membutuhkan dukungan dari banyak pihak, terlebih yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Di antaranya, para pengelola fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, sarana olahraga, transportasi, atau yang bersifat keagamaan. Para pengelola diimbau segera menerapkan penggunaan PeduliLindungi sebagai syarat masuk ruang kegiatan bersama.
Pemanfaatan teknologi informasi itu tidak hanya untuk perlindungan kesehatan. Dukungan dari sektor industri digital turut dinilai penting di masa pandemi, karena efisien dalam menggulirkan kegiatan sosial ekonomi tanpa menimbulkan mobilitas berskala besar. Salah satunya, industri e-commerce atau perdagangan elektronik.
Chief Customer Officer Lazada Indonesia, Ferry Kuswono, mengatakan, e-commerce telah menjadi pilihan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dengan aman dan nyaman. Saat ini, e-commerce adalah poros strategi bisnis yang umum bagi para pelaku bisnis yang terdampak pandemi.
Untuk mendukung pemutusan rantai penularan Covid-19 lewat pengurangan mobilitas, Ferry menyebut pihaknya menyediakan beragam variasi produk yang luas, mulai dari kebutuhan sehari-hari, kebutuhan ibu dan anak, hingga kebutuhan kesehatan seperti vitamin dan masker. Selain itu, Lazada terus memperkuat ekosistem e-commerce secara holistik dengan melakukan program vaksinasi di beberapa kota untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mitra kurir, pekerja logistik, serta konsumen.
"Merekalah yang terus menggerakkan perekonomian, khususnya ekonomi digital, di tengah masa yang penuh tantangan ini," ujar Ferry.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate menambahkan, teknologi informasi dapat memberi andil besar dalam perlindungan kesehatan, sekaligus membantu masyarakat hidup berdampingan dengan Covid-19. Namun, partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik dan sesuai fungsi juga diperlukan.
"Selain itu, penerapan protokol kesehatan masih menjadi kunci dari keseimbangan antara sisi kesehatan dan sisi aktivitas ekonomi. Kewaspadaan tetap menjadi perhatian selama kita hidup berdampingan dengan Covid-19, apalagi ketika pembukaan kegiatan dilakukan secara bertahap," kata Johnny.
Sumber : CNNIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar