Duh! 2 Miliar Pengguna Google Chrome Terancam Dirampok Hacker


RADIO BABE NEWS - Chrome memiliki kerentanan yang mengancam lebih dari 2 miliar penggunanya. Informasi ini berasal dari Google, yang mengunggah informasi celah keamanan itu pada blog resminya.

Chrome saat ini digunakan 2,65 miliar yang berarti merupakan target sangat besar untuk peretas lewat celah keamanan ini.

Pihak perusahaan mengungkapkan adanya eksploitasi 'zero day' ke-11 Chrome tahun ini. Kerentanan dengan kode CVE-2021-37973 mempengaruhi pengguna Linux, macOS dan Windows.

Klasifikasi 'zero day' artinya peretas telah bisa mengeksploitasi kerentanan sebelum Google merilis perbaikannya. Artinya ini jauh lebih berbahaya dari kebanyakan kelemahan keamanan.

Google telah mengonfirmasi hal tersebut dan menambahkan 'sadar bahwa eksploitasi untuk CVE-2021-37973 ada di alam liar, dikutip dari Forbes, Senin (27/9/2021).

Namun Google juga merahasiakan detail soal CVE-2021-37973. Alasannya adalah dalam rangka upaya melindungi pengguna serta memberi mereka waktu untuk melakukan upgrade.

Zero-day terbaru merupakan kerentanan 'USe-After-Free' (UAF) lainnnya. Forbes mencatat ini menjadi jalan bermanfaat untuk para peretas dalam beberapa bulan terakhir. Misalnya pada bulan September saja, 10 kerentanan berperingkat tinggi UAF Chrome.

Sebagai informasi, kerentanan UAF merupakan eksploitasi memori, dimana program gagal untuk menghapus penunjuk ke memori setelah dibebaskan.

Google juga telah menanggapi masalah ini dengan meluncurkan perbaikan kritis. Raksasa teknologi itu juga menyebut semua pengguna akan mendapatkannya dalam waktu bersamaan.

Sebelum itu untuk mengecek apakah Chrome kamu terlindungi, adalah dengan masuk ke Settings > Help > About Google. Jika yang tertera adalah Chrome versi 94.0.4606.61 atau lebih tinggi, artinya kamu aman.

Jika update belum tersedia untuk browser, maka tetap mengeceknya secara teratur pada versi terbaru. Apabila bisa mengupdate, ingat Chrome harus di-restart untuk menerapkan perbaikan.

Sumber : CNBC INDONESIA

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer