Desakan itu diutarakan karena area permukiman warga dekat Kali Jambe itu kerap dilanda banjir.
Penyebabnya, tak hanya dari sampah tapi juga dari sedimentasi kali dan tersumbatnya aliran kali di titik crossing tol.
Pengurus RT 8 RW 8 Kelurahan Jatimulya, Antonius Supriadi (57) menegaskan banjir terjadi bukan karena sumbatan sampah.
Sebab, tumpukan sampah kerap dibersihkan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, warga dan unsur masyarakat lainnya.
"Ya memang salah satu penyebabnya sampah, tapi yang utamanya juga karena kondisi kali sudah dangkal harus dikeruk dinormalisasi," katanya, pada Rabu (18/8/2021).
Menurut dia, luapan Kali Jambe tersebut membuat permukiman yang berada di bantaran Kali Jambe hampir terendam 2 meter. Hasilnya, ratusan rumah warga di Perumahan Jatimulya Regency terendam banjir.
Adapun penyebabnya karena terjadi pendangkalan kali dan sumbatan aliran kali di crossing bawah tol.
"Yang dibawah tol itu juga jadi penting harus di normalisasi, airnya masuknya lama. Jadi intinya bukan hanya pengangkutan sampah, tapi dilakukan normalisasi, karena sendimentasi sudah tebal di Kali Jambe,”
Warga sangat menyesalkan sejauh ini pemerintah daerah hanya melakukan pengangkutan sampah tetapi tidak segera melakukan normaliasi.
Sumber : Wartakota live
Tidak ada komentar:
Posting Komentar