Tarif Hotel Tempat Isoman Anggota DPR Bisa Capai Rp 39 Juta, Ini Rinciannya


RADIO BABE NEWS- Oasis Amir Hotel di Senen, Jakarta Pusat menjadi salah satu hotel yang menjadi fasilitas isolasi bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Saat dihubungi kompas.com, pihak hotel enggan membocorkan berapa tarif yang dipatok jika ada anggota DPR yang menjalani isolasi mandiri. Sebab, hal itu merupakan bagian dari perjanjian antara pihak hotel dan Sekretariat Jenderal DPR.

Namun, Oasis Amir Hotel juga turut membuka fasilitas isolasi mandiri bagi masyarakat umum yang terpapar Covid-19. Berapa tarifnya?

Executive Assistant Manager Oasis Amir Hotel Noviari Yolania mengatakan, warga yang hendak isoman bisa mengambil paket selama tujuh malam dengan tarif Rp 4.500.000. Tarif tersebut sudah termasuk biaya makan tiga kali sehari, laundry 3 pakaian per hari, serta WiFi gratis.

Namun, tarif itu belum termasuk biaya medis seperti konsultasi dokter, vitamin dan obat-obatan.

Novi mengatakan, setiap pasien yang menjalani Isoman di Hotel Oasis dipersilahkan untuk memilih apakah menggunakan tim medis sendiri atau tim yang disiapkan pihak hotel.

Jika menggunakan tim medis yang disiapkan hotel, maka ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan. Tarifnya beragam tergantung paket yang akan diambil.

"Starting dari Rp 4,5 juta sampai Rp 30 juta per orang," katanya.

Untuk paket paling mahal Rp 30 juta, pasien Isoman akan mendapat paket medis lengkap yang diberikan selama 14 hari berupa:

  1. Elektrokardiogram (EKG)
  2. Test Laboratorium
  3. Rontgen Thorax
  4. Visit dokter setiap hari
  5. Obat-obatan dan vitamin lengkap
  6. PCR 2 kali
Sehingga jika mengambil paket medis termahal ditambah biaya sewa kamar dan makan 14 hari, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk isolasi mandiri di Oasis Amir Hotel adalah Rp 39 juta.

Novi menambahkan, Oasis Amir Hotel baru menjadi hotel isolasi pada 9 Juli lalu. Ia mengakui kondisi pandemi ini membuat hotel bintang empat itu sepi pengunjung. Sehingga dengan berubah menjadi hotel isolasi mandiri, diharapkan bisa kembali menghidupkan aktivitas di hotel.

"Selain itu, dengan menjadi hotel isolasi mandiri kami juga ingin membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 ini," kata dia.

Hotel isoman anggota DPR

Anggota DPR yang terpapar Covid-19 dengan status tanpa gejala dan bergejala ringan kini dapat menjalani isolasi mandiri di hotel. Fasilitas isolasi di Jakarta itu biayanya ditanggung negara.

Hal itu diketahui dari surat Sekretariat Jenderal DPR tanggal 26 Juli 2021. Isinya mengenai pemberitahuan bahwa Setjen DPR telah bekerja sama dengan dua hotel untuk dijadikan tempat isolasi mandiri bagi anggota dewan.

"Hotel yang kerja sama dengan kami itu di Ibis Grogol dan Oasis di Atrium Senen, kita sudah lakukan MoU tapi tentu kami berdoa ya tidak pernah digunakan tentunya, ini kan untuk prepare saja sebetulnya," kata Sekjen DPR Indra Iskandar, Selasa (27/7/2021).

Paket isolasi mandiri yang ditawarkan adalah paket selama tujuh hari atau hingga para anggota dewan dinyatakan sembuh.

Selama isolasi, anggota DPR akan menerima sejumlah fasilitas yang terbilang cukup lengkap, mulai dari makan tiga kali sehari, penatu tiga potong pakaian per hari, serta wifi dan parkir gratis.

Anggota DPR juga mendapat konsultasi dokter via telepon setiap hari, kunjungan dokter atau perawat sebanyak dua hingga tiga kali, vitamin, serta satu kali tes PCR pada hari ketujuh.

Selain anggota DPR, fasilitas isolasi mandiri yang ditanggung negara itu juga dapat digunakan oleh aparatur sipil negara dan tenaga ahli di lingkungan DPR.

Fasilitas isolasi mandiri bagi anggota dewan menjadi ironi karena masih banyak masyarakat yang sulit melakukan isolasi mandiri secara layak.

LaporCovid-19 mencatat, hingga Kamis (22/7/2021), ada 2.313 orang yang meninggal di luar rumah sakit saat menjalani isolasi mandiri.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan, fasilitas isolasi mandiri bagi anggota dewan menunjukkan mereka tidak merakyat.

"Merakyat tak hanya untuk urusan basa-basi kampanye politik, tetapi menjadi sama dengan rakyat ketika menghadapi kesulitan. Dengan kata lain makna kata merakyat itu artinya menjiwai situasi dan kondisi rakyat dengan berempati saat rakyat menderita," kata Lucius.

Sumber : Kompas.com

Sumber photo : Tirto.ID

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer