Cara Lain Menentukan Waktu Terbaik untuk Berjemur: Cek Bayangan Tubuh!



UV Index atau indeks ultraviolet kerap jadi patokan saat menentukan waktu yang baik untuk berjemur, termasuk selama pandemi COVID-19. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melihat bayangan tubuh.

"Lihat bayangan. Bayangan harus lebih pendek dari tinggi tubuh kita. Kalo lebih panjang bayangan, banyaknya UVA yang bukan buat vitamin D," terang dokter orthopedi dr Henry Suhendra SpOT dalam webinar Vitamin D Against Cancer, Minggu (25/7/2021).

Tentu saja, UV Index tetap perlu diperhatikan. Menurut dr Hendry, waktu berjemur paling nyaman adalah ketika UV Index berada di angka 3,5.

Pada prinsipnya, makin tinggi UV Index, maka makin besar risiko kulit terbakar jika berjemur kelamaan. Sebaliknya jika UV Index terlalu rendah, maka butuh waktu berjemur lebih lama untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Beberapa cara untuk memaksimalkan manfaat berjemur menurut dr Hendry adalah:

Jenis kulit

Setidaknya ada 6 jenis kulit, mulai dari mereka yang berkulit putih hingga yang berkulit hitam. Jenis kulit sangat memengaruhi proses penyerapan sinar matahari. Orang dengan kulit putih cenderung lebih cepat menyerap sinar matahari ketimbang yang berkulit hitam.

Sunscreen atau Sunblock

Penggunaan tabir surya atau sunscreen juga dapat menghalangi proses penyerapan sinar matahari pada tubuh. dr Henry menyarankan untuk tidak memakai sunscreen saat berjemur agar hasilnya optimal.

Berat badan

Orang yang gemuk atau obesitas membutuhkan waktu dua kali lipat dari orang yang ramping untuk mendapatkan cahaya matahari.

Umur

Ketika sudah memasuki usia lanjut, fungsi tubuh untuk membentuk vitamin D dari sinar matahari mulai berkurang

"Lansia jangan jemur. Dari umur 40 tubuh mulai kurang kemampuan membentuk vitamin D. Nanti kulit bisa kebakar," lanjut dr Henry.

Pakaian

Saat berjemur, kondisi yang paling baik adalah 85 persen badan terbuka. Pakaian akan menghalangi sinar UVB untuk menjangkau kulit.

"Artinya kalau wanita pakai bikini, pria pake celana dalam saja. UVB tidak bisa menembus pakaian," papar dr Henry.

Tentunya, sesuaikan dengan kultur budaya sekitar ya.

sumber : detik.com

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer