Remaja Minang, Alya Lawindo yang Jadi Guru Ngaji di AS.

Radio Babe News. (6/5) Alya Sarah lawindo tak seperti kebanyakan remaja, setiap akhir pekan Alya mengajari anak-anak belajar mengaji secaral virtual dari rumahnya di arlinten negara bagian Virginia. 

Lahir dan besar di AS tidak membuat diaspora Indonesia generasi kedua lepas dari nilai-nilai Indonesia. Seorang remaja Muslimah di negara bagian Virginia tetap peduli degan menjadi relawan di madrasah komunitas Indonesia. Diaspora Minang ini, juga aktif melestarikan budayanya sejak usia 6 tahun. 

Alya memang asli keturunan orang Minang yang lahir dan besar di Amerika Serikat. Ibunya bernama Nani berasal dari Padang Panjang dan ayahnya bernama Afdal berasal dari Lawang, Kabupaten Agam. 

Rasanya senang bisa lihat anak kecil yang bisa belajar ngaji apa lagi karena ibundanya dari dulu pernah jadi guru ngaji di madrasah bertahun-tahun dan kini Aliya sudah remaja mungkin udah waktunya iya yg menggantikan. Mengajar anak-anak komunitas muslim Indonesia di Amerika.

Diceritakan Alya, ia dari kecil sudah diajarkan orangtuanya belajar bahasa Minang hingga membaca Al-Quran. Waktu kecil, Alya sekolah di Imam Madrasah dan juga terlibat menjadi voluntir mengajar mengaji di komunitas  Muslim di Washington DC Amerika Serikat. 

Tidak hanya itu, Alya memang didik dengan baik tentang adat dan budaya Minangkabau melalui kelompok seni  yang didirikan orangtuanya bernama Rumah Gadang Grup USA di Arlington County Virginia. Kemudian,  Ia juga banyak belajar tari, musik dan lagu Minang. 

Adapun yang ia ajari yaitu murid-murid yang berusia 5 hingga 12 tahun. remaja 19 tahun ini sejak 5 tahun lalu ketekunan dalam menjadi relawan diakui oleh imam organisasi yang mengelola madrasah dengan memberinya penghargaan relawan muda pada 2019.

Selain mengajar sukarela mahasiswi S1 hubungan internasional di Amerika university ini juga aktif dalam kegiatan budaya remaja yang lahir dan besar di Amerika ini promosikan budaya minang sejak usia 6 tahun bersama kedua orangtuanya yang mendirikan kelompok rumah gadang. 

Kedua orang tua Aliya mengenalkan dan mengajarkan tari Minang tenan semenjak kecil juga yang asli Sumatera Barat. mengajari anak-anak mencintai bahasa daerah dan seni adalah sesuatu yang penting agar adat istiadat tidak luntur meski jauh di rantau. saat melihat ini kita akan kehilangan itu mereka karenanya seperti pepatah Minang 

Sejauh-jauhnya pergi merantau kampung halaman terbayang Juan. itulah yang dilakukan Alya di Amerika.
Sumber : voaindonesia.com
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer