Sejumlah penelitian menunjukkan, manfaat puasa bisa meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk menyiapkan badan saat melawan infeksi virus corona atau Covid-19.
Puasa dapat membantu memperbaiki jaringan sel yang rusak dengan merangsang produksi sel darah putih. Dengan begitu, sistem peremajaan seluruh sistem daya tahan tubuh bisa berjalan optimal, dan daya tahan tubuh makin kuat.
Dilansir dari The National, studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Nutrition menyebutkan, manfaat puasa bisa membantu mengurangi efek berbahaya dari peradangan sitokin.
Sebagai informasi, peradangan sitokin bisa melumpuhkan daya tahan tubuh dan bisa membuat penderita mengalami Covid-19 parah saat terinfeksi virus corona.
MANFAAT PUASA BAGI KESEHATAN
Selain bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi seperti Covid-19, puasa Ramadhan juga bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Manfaat puasa ini berguna bagi penderita penyakit kolesterol tinggi dan diabetes. Tak hanya itu, puasa juga dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker.
Studi menunjukkan, orang yang menjalani kemoterapi bisa merespons obat lebih baik saat berpuasa. Tapi, para ahli menggarisbawahi, manfaat puasa di atas baru optimal apabila orang menjaga gaya hidupnya tetap optimal.
Ahli gizi dari UGM, R. Dwi Budiningsari, SP., M. Kes., Ph.D., menyebutkan, manfaat puasa dapat optimal bagi tubuh asalkan kualitas dan kuantitas gizi terpenuhi.
"Orang yang gizinya kurang, akan sangat rentan terhadap infeksi seperti Covid-19. Sementara orang yang bergizi baik, kebutuhan energinya tercukupi, berpotensi memiliki kemampuan untuk memusnahkan virus seperti Covid-19," jelas dia lewat laman resmi kampus setempat.
Tak hanya siap menghadapi penyakit, tubuh membutuhkan kecukupan nutrisi sebagai sumber energi, mengatur kinerja tubuh tetap optimal termasuk fungsi imun, serta menunjang pertumbuhan.
CARA MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH SAAT PUASA
Agar daya tahan tubuh tetap terjaga, setiap orang yang menjalani puasa perlu menjaga pola makan bergizi lengkap dan seimbang. Sebagai aturan umum, upayakan setiap sesi makan besar di sahur dan makan malam selepas shalat maghrib baiknya mengandung komposisi:
📌 Karbohidrat kompleks sebanyak 55 persen
📌 Protein sehat sebanyak 25 persen
📌 Lemak sehat sebanyak 20 persen.
Karbohidrat kompleks bisa diperoleh dari nasi merah, roti gandum, oat, ubi jalar, kentang, singkong, talas, sampai pisang. Sedangkan protein sehat bisa diperoleh dari telur, dada ayam tanpa kulit, tahu, tempe, susu rendah lemak, dan kacang-kacangan. Sementara itu, lemak sehat dapat diperoleh dari ikan, alpukat, sampai minyak zaitun.
Hindari makanan yang dibuat dengan cara digoreng, minimalkan asupan gula, dan batasi garam. Pastikan juga orang yang berpuasa makan makanan yang banyak mengandung vitamin C seperti buah dan sayur, vitamin B6 seperti alpukat sampai telur, vitamin E, dan asam lemak omega 3 dari ikan.
Selanjutnya, pertahankan asupan air putih sebanyak dua liter atau setara delapan gelas per hari. Selain itu, pastikan untuk tetap rajin olahraga, minimalkan stres, dan tidur selama tujuh jam setiap hari.
Hal tak kalah penting, jalankan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin membersihkan tangan, dan jaga jarak aman dari orang lain.
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar