Terpantau ada banyak rumah warga yang berada dalam radius 14 meter dari bibir sungai bakal dibebaskan Pemerintah Kota Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menjelaskan proses pembebasan lahan diakuinya menjadi kewajiban pemkot meski proyek normalisasi telah dibiayai oleh Kementerian PUPR.
"Jadi memang kalau harus ada pembebasan, itu yang memang menjadi salah satu tugas untuk kita," ungkap Tri saat dikonfirmasi pada Jumat (5/3/2021).
Permasalahannya, APBD Kota Bekasi tak mampu membiayai pembebasan lahan warga, lantaran terbatasnya postur anggaran.
Namun demikian, pemkot akan berupaya untuk meminta bantuan Pemprov Jawa Barat guna mengatasi terbatasnya dana penggantian lahan.
Tri menuturkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mewacanakan untuk membantu membiayai pembasan lahan warga yang terkena imbas proyek normalisasi kali bekasi
"Nah ini kan kemarin Pak Gub ada janji untuk memberikan bantuan juga terkait pembebasan lahan. Nah itu yang sedang kita kejar, bagaimana pun juga, gubernur ikut serta dalam menangani Kali Bekasi ini," ucapnya.
Lahan warga yang harus dibebaskan hampir tersebar di seluruh wilayah, mulai dari program paket satu sampai paket tujuh.
Selanjutnya, pemkot akan memetakan jumlah rumah warga yang terdampak dan perlu dibebaskan.
Begitu pula warga yang membangun rumah di bibir kali tanpa memiliki sertifikat rumah yang sah.
"Tersebar, nanti kami petakan. Termasuk tanah-tanah yang bukan miliknya di GSS (garis sempadan sungai)," kata Tri.
Sementara waktu, proyek normalisasi difokuskan di wilayah yang tak memerlukan pembebasan, seperti di kawasan perumahan Kemang Pratama.
Program pembenahan dan pengendalian banjir kali bekasi dari hulu hingga hilir menelan dana sebesar Rp 4,7 triliun untuk mengerjakan tanggul disepanjang 43 kilometer.
Pembangunannya sendiri dibagi menjadi 7 paket, dimana paket pertama akan dikerjakan lebih dulu di sepanjang kurang lebih 12 kilometer bibir kali bekasi mulai dari titik pertemuan Cileungsi-Cikeas (P2P) hingga Bendung Bekasi, yang menggelontorkan dana hingga Rp 600 miliar.
Sumber : wartakotalive.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar