Mengenal apa itu pelecehan seksual verbal dan non verbal



     Mungkin bagi sebagian orang masih belum mengerti apa itu 'verbal' dan 'nonverbal'. Bentuk pelecehan seksual yang terjadi lewat sentuhan, rabaan dan kontak fisik lainnya tergolong dalam pelecehan seksual nonverbal. Sedangkan pelecehan yang berbentuk kata-kata termasuk dalam pelecehan seksual verbal.

Pelecehan seksual bisa terjadi bukan hanya dalam bentuk fisik saja tetapi bisa juga terjadi dalam bentuk lisan bahkan isyarat tertentu yang dapat memberikan kesan bahwa tindakan tersebut memiliki konten penyalahgunaan seksual yang sangat tidak diinginkan. Kebanyakan dari korbannya, merupakan wanita.

Tahukah ncang ncing keluarga babe bahwa sebenarnya pelecehan seksual tergolong menjadi 2 kategori yaitu pelecehan seksual verbal dan non verbal.

Pelecehan seksual verbal dalam bentuk kata-kata bisa berkembang menjadi sebuah komentar, merupakan hal yang dikhawatirkan para kaum hawa. Pernyataan yang keluar dari pelaku berisi hinaan yang dapat membuat para korbannya merasa direndahkan. Hal ini sering terjadi tanpa disadari, secara tidak sadar karena terkadang seseorang tidak memikirkan dengan baik apa akibat dari komentar yang mereka buat.

Siapa saja yang bisa menjadi korban pelecehan seksual?

Pelecehan seksual dapat terjadi pada semua orang.  Baik laki-laki maupun perempuan dapat menjadi korban ataupun pelaku atas perilaku yang  dianggap tidak sopan, memalukan atau mengintimidasi merupakan sebuah pengujian yang obyektif, berdasarkan pertanyaan apakah seorang yang berakal sehat akan mampu mengantisipasi bahwa perilaku tersebut dapat menimbulkan efek seperti itu.

Jadi, untuk ncang ncing keluarga babe harap berhati-hati, dan jika pernah mengalami pelecehan seksual Anda perlu menjelaskan kepada si pelaku pelecehan seksual bahwa Anda tidak menginginkan perbuatan seksual tersebut/ perbuatan seksual tersebut mengganggu Anda.


Penulis : Sinta Susi Selvia

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer