Banjir merendam permukiman warga, sejak Selasa (16/2/2021) dini hari. Kondisi ini dipicu tingginya curah hujan yang turun pada Senin malam.
"(Banjir) dari sekitar jam dua pagi," kata Yatini, warga setempat.
Ketinggian air yang mencapai 80 sentimeter membuat warga khawatir. Banyak yang kemudian mengungsikan kendaraannya ke tempat yang lebih aman.
"Di dalam sebetis, kalau di luar ya lebih tinggi lagi," ujar Yatini.
Warga lainnya, Makmur mengatakan banjir di wilayahnya rutin terjadi setiap tahun. Banjir kali ini pun merupakan yang keenam kalinya sejak awal tahun.
"Daerah sini memang langganan banjir. Hujan deras sebentar juga cepat naik airnya," ujar dia.
Saluran Kali Tersumbat
Makmur mengungkapkan, banjir juga sulit surut karena saluran air kali yang tersumbat, serta buruknya drainase yang tersedia di lokasi.
"Sampai sekarang belum surut, tingginya masih segini," ucapnya.
Meski menjadi daerah langganan banjir, namun tidak ada satupun pompa penyedot air yang tersedia di lokasi. Warga berharap ada upaya serius dari pihak-pihak terkait untuk penanganan banjir ke depannya.
"Ya maunya segera dilebarin kalinya biar kalau banjir gak gampang meluap," imbuh Makmur.
Sumber : Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar