Sebab, pemerintah masih menyiapkan semua aspek mulai dari kesehatan para tenaga pendidik, kesiapan infrastruktur hingga keselamatan para siswa menjadi prioritas utama di masa pandemi corona ini.
"Belum bisa dipastikan Januari, kita melihat kesiapan dan kebijakan kepala daerah (bupati),” kata Carwinda, pada Sabtu (26/12/2020).
Carwinda menuturkan bisa saja KBM tatap muka ditunda, mengingat masih tingginya angka penularan Covid-19 di Kabupaten Bekasi.
Atau KBM tatap muka dilakukan tapi khusus di wilayah kecamatan atau kelurahan/ desa zona hijau saja.
"Kita lihat juga kan kasus Covid-19 lagi kembali tinggi di Indonesia, di Kabupaten Bekasi juga. Nanti dilakukan pembahasan lagi," imbuhnya.
Carwinda mengungkapkan pihaknya saat ini telah melakukan segala kesiapan sekolah tatap muka, mulai dari infrastruktur yang wajib menerapkan protokol kesehatan dan waktu pembelajaran hanya dilakukan selama dua jam saja dengan kapasitas setiap sekolah hanya 50 persen.
Para pengajar juga wajib rapid test demi mencegah penularan.
Dirinya juga mengingatkan pihak sekolah untuk memenuhi sejumlah aspek sebelum memulai kegiatan belajar tatap muka, salah satunya izin dari orang tua maupun pemerintah daerah.
"Jadi setelah sarana dan prasarana siap maka sekolah ajukan izin ke pemerintah daerah dan sekolah harus mendapat izin dari orang tua melalui komite sekolah," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar