Begal Sadis yang Kerap Beraksi di Bekasi Diringkus Polisi, Terungkap Satu Korbannya Seorang Tentara

    Polisi meringkus komplotan begal sadis yang kerap beraksi di kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Bahkan, seorang tentara pun sempat menjadi korban dari keganasan komplotan begal yang digawangi remaja belasan tahun.

 

    Komplotan begal sadis tersebut diringkus jajaran Polsek Tambun Polres Metro Bekasi usai beraksi di Jalan Raya Cikarang Bekasi Laut (CBL), Kampung Buwek, Sumber Jaya, Kabupaten Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hedra Gunawan, mengatakan, para pelaku beraksi, Kamis (23/1/2020) sekira pukul 02.30 WIB.

 

"Mereka sudah sering melakukan, kami sedang dalami beberapa kasus menonjol yang dilakukan salah satu diantara mereka, tapi rata-rata sudah lebih dari satu kali berkasi," kata Hendra, Senin (27/1/2020).

Hendra menjelaskan, komplotan begal sadis tersebut berjumlah delapan orang.

Saat ini ada empat orangi masih buron dan belum diketahui keberadaannya.

Empat orang pelaku yang berhasil ditangkap yakni, VI (15), SA (17), FR (12), ketiganya kata Hendra masih di bawah umur dan satu pelaku dewasa berinisial MR (20).

 

    Setiap beraksi, komplotan begal ini dipersenjatai celurit. Terakhir, mereka melukai korban bernama Irham sebelum akhirnya merampas sepeda motor Honda Beat B-3306-FVG.

    Kapolsek Tambun, Komisaris Siswo, mengatakan, komplotan begal ini rupanya memiliki keterkaitan dengan pelaku begal yang sebelumnya sempat diungkap.

Ketika itu, jajaran Polsek Tambun meringkus komplotan begal yang merampas dan melukai seorang anggota Koramil Tambun di Jalan Baru Grand Wisata, pada Rabu, (24/10/2018) silam.

"Kalau ini mereka sudah mengakui bahwa pernah berteman sama pelaku yang begal membacok TNI di Grand Wisata, kita akan kembangkan terus," kata Siswo.

 

Siswo menduga, mereka merupakan satu komplotan yang sama.

    Terlebih aksi yang dilakukan cenderung dengan motif sama yaitu melukai dan merampas sepeda motor korban ketika sudah tidak berdaya.

"Yang jelas mereka sudah mengakui kejadian yang di Grand Wisata itu dilakukan temannya, tapi mereka mengaku tidak memiliki nama kelompok," ujarnya.


Sumber : Tribunnews.com

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer