BEKASI SELATAN - Rombongan buruh dari kawasan Kabupaten dan Kota Bekasi gagal menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja di Gedung DPR RI pada Senin (5/10/2020).
Lantaran gagal berangkat, mereka hanya berkumpul di depan gedung sekretariat SPSI Kota Bekasi.
Sekretaris KSPSI Fajar Winarno mengatakan, massa buruh yang berkumpul di Kabupaten dan Kota Bekasi sudah berkumpul sejak pukul 09.00 WIB.
Mereka diungkapkannya telah berkumpul di sejumlah titik, seperti di kawasan industri MM2100, Jababeka, EJIP Cikarang serta sejumlah sekretariat serikat buruh baik di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Namun, ketika hendak berangkat menuju gedung DPR-RI, massa dihadang personel kepolisian di akses Gerbang Tol Bekasi Barat dan terpaksa memutar balik.
"Tadi sudah mau berangkat, ketika di Tol Barat kami terpaksa memutar balik karena petugas kepolisian meminta agar tidak berkumpul di DPR-RI," kata Fajar di Gedung Sekertariat KSPSI, Bekasi Selatan, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (5/10/2020).
Massa terpaksa batal berangkat lantaran, seluruh akses menuju Jakarta sudah dijaga ketat kepolisian.
"Semua yang berkeinginan untuk berangkat baik yang kendaraan pribadi maupun menggunakan bus tertahan di kawasan masing-masing," ungkap Fajar.
Saat ini, seluruh aliansi buruh terpaksa mengundurkan aksinya di gedung DPR-RI karena menyusul adanya penyekatan dari pihak kepolisian.
"Sekarang sudah kondusif tapi tadi pagi sempet kita berada di jalan ada beberapa bus yang berhenti di jalan juga, kemudian kendaraan pribadi seperti motor dan mobil," ucapnya.
Sebagian besar buruh kini lanjut Fajar, sudah memilih untuk kembali ke sekretariatnya masing-masing baik di perusahaan masing-masing maupun sekertariat tingkat kabupaten/kota.
"Hari ini sudah kondusif dan teman-teman buruh sudah kembali ke perusahaan masing-masing," katanya. (abs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar