Jakarta - Jangan musuhi daun seledri. Daun seledri memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Seledri adalah bagian dari keluarga Apiaceae, sama seperti wortel dan peterseli. Tanaman ini paling seiring dijumpai sebagai campuran sup. Namun ternyata seledri juga punya beragam manfaat lain.
Batang seledri yang renyah dapat dimanfaatkan sebagai camilan rendah kalori. Serat dalam seledri bermanfaat bagi sistem pencernaan dan kardiovaskular. Seledri juga mengandung antioksidan yang mungkin berperan dalam mencegah penyakit.
Nilai Gizi
Seledri mengandung air, tetapi juga menyediakan serat makanan. Satu batang seledri berukuran 4 inci, dengan berat sekitar 4 gram, menyediakan sekitar 0,1 gram serat.
Selain apigenin dan luteolin, seledri mengandung senyawa tanaman lain yang memiliki sifat antioksidan kuat. Berbagai jenis antioksidan membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh molekul tidak stabil yang dikenal sebagai radikal bebas.
Tubuh memproduksi zat ini sebagai produk sampingan dari proses alami, tetapi jika terlalu banyak menumpuk, zat ini bisa berbahaya.
Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas dan mencegahnya menyebabkan kerusakan yang dapat menyebabkan perkembangan penyakit.
Sebatang seledri juga mengandung sedikit vitamin K, folat, vitamin A, kalium, dan vitamin C.
Diet
Orang bisa makan seledri mentah atau dimasak. Sayuran mentah biasanya mengandung lebih banyak nutrisi daripada yang dimasak. Mengukus seledri selama 10 menit mungkin tidak mempengaruhi kandungan antioksidan secara signifikan, tetapi merebus seledri dapat mempengaruhi kandungan antioksidannya.
Selain sebagai bumbu masakan, seledri cocok dipadukan dengan mentimun, apel, bayam, dan lemon. Semuanya dapat menghasilkan smoothie yang enak dan menyehatkan.
Berikut manfaat seledri bagi kesehatan dilansir medicalnewstoday, ndtvfood, dan Indianexpress:
1. Mencegah Peradangan dan Kanker
Seledri mengandung senyawa tanaman yang disebut apigenin, yang berperan dalam pengobatan tradisional Tiongkok sebagai agen anti inflamasi, antibakteri, antivirus, dan antioksidan.
Hal ini mungkin juga memiliki sifat yang membantu memerangi kanker.
Pada 2015, para peneliti meneliti tikus dan menyimpulkan bahwa diet kaya apigenin dan apigenin mengurangi ekspresi protein inflamasi tertentu.
Dengan cara ini, zat ini dapat mengurangi peradangan dan mengembalikan keseimbangan sistem kekebalan.
Seorang penulis mengulas pada tahun 2016 bahwa berdasarkan hasil tes laboratorium telah menunjukkan bahwa apigenin dapat berkontribusi pada apoptosis, sejenis kematian sel terprogram, yang dapat bermanfaar sebagai pengobatan kanker.
Seledri mengandung flavonoid yang disebut luteolin. Penulis artikel yang diterbitkan pada tahun 2009 menyarankan bahwa luteolin mungkin memiliki sifat antikanker yang dapat membantu mencegah penyebaran sel kanker dan menyebabkan kematian sel.
Mereka mengusulkan bahwa luteolin dapat membuat sel kanker lebih rentan terhadap serangan bahan kimia dalam perawatan.
2. Kurangi Hipertensi
Seledri sangat kaya serat yang juga membantu menjaga berat badan Anda. Sayuran hijau ini mengandung senyawa yang disebut 3-n-butylphthalide yang menahan fluktuasi tekanan darah yang cepat dan juga mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh. Seledri memiliki banyak nutrisi penting lainnya, termasuk jumlah tinggi kalium dan sirkulasi darah yang mendukung kumarin, yang sangat membantu dalam mengurangi hipertensi.
3. Atasi Hiperlipidemia
Hiperlipidemia atau kolesterol tinggi mengacu pada peningkatan molekul lemak dalam darah. Seringkali tidak ada gejala, tetapi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke jangka panjang.
Sebuah studi tahun 2014 pada hewan pengerat menemukan bahwa ekstrak seledri mengurangi kadar lipoprotein densitas rendah (LDL), atau kolesterol 'jahat', pada tikus yang mengonsumsi makanan tinggi lemak.
Sementara itu, tinjauan Cochrane 2016 mencatat bahwa orang yang mengikuti diet tinggi serat tampaknya memiliki kadar kolesterol total dan LDL yang lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi lebih sedikit serat.
4. Menguatkan Rambut
Daun seledri setelah dijus mengandung banyak air dan vitamin A. Keduanya bagus untuk menjaga kulit kepala terhidrasi dan menyembuhkan ketombe, dan juga menyehatkan akar dan helai rambut. Selain itu, daun seledri juga membantu pertumbuhan rambut dan meningkatkan tekstur rambut.
5. Turunkan Berat Badan
Seledri juga meningkatkan sekresi asam empedu atau steroid yang membantu pencernaan. Kandungan seledri yang rendah kalori dan penuh serat, hal itu membuat perut terasa kenyang lebih lama.
Dengan demikian, mencegah kamu makan berlebihan dan membantu menurunkan berat badan.
Efek Samping Daun Seledri
Meskipun beberapa bukti menunjukkan bahwa biji seledri bermanfaat untuk kesehatan https://www.detik.com/tag/daun-seledri-untuk-rambut-rontok, penting untuk diperhatikan bahwa hal ini tidak aman untuk semua orang. Misalnya, wanita hamil sebaiknya menghindari suplemen biji seledri.
Hal ini karena dapat menyebabkan rangsangan rahim dan meningkatkan risiko perdarahan. Daun seledri juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada mereka yang menderita radang ginjal atau penyakit ginjal.
sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar