WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Berdasarkan pada prakiraan cuaca di Jakarta Sabtu 26 September 2020 siang nanti, seluruh wilayah Jakarta diprediksi cerah kecuali Jaksel dan Jaktim hujan ringan serta Jakbar cerah berawan.
Sebaliknya pada prakiraan cuaca di Jakarta Sabtu 26 September 2020 malam nanti, seluruh wilayah Jakarta diprediksi cerah berawan.
Begitupun pada prakiraan cuaca di Jakarta Sabtu 26 September 2020 dini hari nanti, seluruh wilayah Jakarta diprediksi cerah berawan kecuali Kep Seribu hujan ringan.
Prakiraan cuaca di Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu 26 September 2020 (bmkg.go.id)
Pihak BMKG pada prakiraan cuaca di Jakarta Sabtu 26 September 2020 tidak menyampaikan peringatan dini potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jakarta.
Secara keseluruhan dari prakiraan cuaca di Jakarta Sabtu 26 September 2020, rentang suhu udara Jakarta berkisar 24-34 derajat Celsius.
Hujan Ringan Guyur Bogor pada Siang hingga Malam Nanti
Sementara itu prakiraan cuaca di Bodetabek Sabtu 26 September 2020 siang nanti, hujan ringan terjadi di Bogor, Depok dan Bekasi berawan, sedangkan Tangerang diprediksi cerah berawan.
Begitupun pada prakiraan cuaca di Bodetabek Sabtu 26 September 2020 malam nanti, hujan ringan terjadi di Bogor dan Depok, sedangkan Tangerang cerah berawan serta Bekasi diprediksi berawan.
Keadaan sama pada prakiraan cuaca di Bodetabek Sabtu 26 September 2020 dini hari nanti, hujan ringan terjadi di Bogor, sedangkan Depok Bekasi dan Tangerang diprediksi berawan.
Pihak BMKG pada prakiraan cuaca di Bodetabek Sabtu 26 September 2020 menyampaikan peringatan dini potensi hujan disertai angin dan petir di wilayah Bogor.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai angin kencang, kilat/petir pada siang/sore hingga malam hari di wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur," tulis BMKG pada situsnya.
Berdasarkan prakiraan cuaca di Bodetabek Sabtu 26 September 2020, suhu udara di Bogor 21-32 derajat Celsius, Depok 23-34 derajat Celsius, Tangerang 24-33 derajat Celsius, dan Bekasi 24-34 derajat Celsius. (*)
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menggalakkan program Grebek Lumpur agar Ibu Kota terhindari dari genangan yang biasa terjadi setiap tahun.
Tercatat ada 8.000 personel yang dikerahkan di lima wilayah administrasi Jakarta dalam program itu.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, program Grebek Lumpur sudah berjalan sejak April 2020.
Sasarannya, kata dia, endapan lumpur yang ada di kali, waduk, saluran mikro dan makro yang ada di lima wilayah kota.
“Di musim panas ini kami terus melaksanakan kegiatan-kegiatan pengerukan lumpur di semua wilayah.
"Tujuannya menambah kapasitas. Dan ketika hujan daya tampungnya menjadi lebih besar sehingga genangan air bisa dikurangi,” kata Juaini pada Rabu (19/8/2020).
Juaini mengatakan, program Grebek Lumpur terus dilakukan sampai akhir tahun 2020.
Ada 13 kali yang menjadi sasaran utamanya dalam program ini yang terbagi di lima wilayah kota.
Misalnya pengerukan lumpur di Kali Ciliwung segmen Kampung Melayu sampai Jembatan Tongtek sepanjang 5,3 kilometer di Jakarta Timur.
kemudian pengerukan Kali Ciliwung di segmen Jembatan Tongtek sampai pintu air Mangarai sepanjang 2,7 kilometer di Jakarta Selatan.
Selanjutnya, pengerukan di Kali Kanal Banjir Barat (KBB) segmen pintu air Karet sampai Jembatan Roxy sepanjang 13,9 kilometer di Jakarta Pusat.
Lalu pengerukan di kali KBB segmen Jelambar sampai Season City sepanjang 1,5 kilomter di Jakarta Barat. “Terakhir, pengerukan di Kali Adem segmen PIK (Pantai Indah Kapuk) sampai Muara Angka sepanjang 3,2 kilometer di Jakarta Utara,” jelas Juaini.
Swakelola
Menurutnya, anggaran yang dikeluarkan untuk program Grebek Lumpur sekitar Rp 400 miliar. Seluruh anggaran tersebut telah dialokasikan di masing-masing Suku Dinas SDA di lima wilayah kota.
“Pengerjannya dilakukan melalui swakelola di masing-masing Suku Dinas berupa anggaran pemeliharaan. Jadi alatnya pakai punya sendiri, operator dan BBM (bahan bakar minyak) kami adakan sendiri, kira-kira per wilayah anggarannya Rp 80 miliar,” ujar Juaini.
“Anggaran itu dalam berbagai bentuk kegiatan. Di antaranya pembayaran upah bagi petugas jasa lainnya orang perorangan (PJLP), pembelian BBM, pemeliharaan pompa dan sebagainya,” tambahnya.
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Utara, Adrian Mara Maulana, menambahkan, pihaknya telah mengeruk Kali Adem sejak dua pekan lalu. Untuk kali Adem di segmen PIK yang awalnya memiliki lebar 74 meter, akan dilebarkan menjadi 115 meter.
“Sekarang pengerukan baru 500 meter karena target pengerukan di Kali Adem segmen PIK itu panjangnya 3,2 kilometer,” kata Adrian.
Selain mengembalikan lebar kali dari 74 meter menjadi 115 meter, pihaknya juga melakukan pengerukan kali. Harapannya kapasitas untuk menampung air rob dari laut dan hujan bisa lebih besar.
“Kami kembalikan trase kali itu sesuai RDTR (Rencana Detail Tata Ruang), beserta kedalamannya. Tadinya jarak lumpur dengan permukaan air nggak sampai 20 sentimeter, sekarang kami perdalam menjadi tiga meter,” jelasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 54 titik genangan yang terjadi di wilayah setempat akibat curah hujan tinggi, Jumat (24/1/2020) siang.
Titik genangan paling banyak berada di wilayah Jakarta Utara sebanyak 28 titik. Kemudian disusul Jakarta Pusat 14 titik, Jakarta Timur enam titik serta Jakarta Barat dan Jakarta Selatan masing-masing tiga titik.
Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo mengatakan, ketinggian air bervariasi dari 10 sentimeter hingga 70 sentimeter.
Genangan air yang paling tinggi terjadi di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur tepatnya di depan Park Hotel Cawang.
“Di sana ketinggian airnya dari pukul 10.20 mencapai 60-70 sentimeter,” kata Subejo kepada wartawan pada Jumat (24/1/2020) siang.
Menurut dia, genangan air yang melanda sejumlah ruas jalan raya ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi.
Drainase yang ada tidak mampu menampung tingginya debit air hujan, sehingga air meluap ke jalan-jalan.
“Pompa portable dan petugas kami kerahkan di titik-titik tersebut untuk mempercepat penyusutan genangan,” ujarnya.
Data Titik Genangan:
Jakarta Utara
1. Jalan Madya Kebantenan, Semper Timur, Cilincing
2. Jalan Peralihan Sungai Begog, Semper Timur, Cilincing
3. Jalan Komplek Dewa Kembar, Semper Timur, Cilincing
4. Kampung Sawah, Semper Timur, Cilincing
5. Jalan Arteri Marunda, Semper Timur, Cilincing
6. Jalan Madyar Semper, Semper Timur, Cilincing
7. Jalan Mahoni, Lagoa, Koja
8. Jalan Parang Tritis Raya, Ancol, Pademangan
9. Jalan Pedongkelan, Cilincing
10. Jalan Bulak Cabe, Cilincing
11. Jalan Cilincing Bhakti, Cilincing
12. Jalan Cilincing Lama, Cilincing
13. Jalan Bhakti, Cilincing
14. Jalan Mangga Dua Raya, Pademangan
15. Jalan Cilincing Baru, Cilincing
16. Jalan Gedong Panjang, Penjaringan
17. Jalan Wacung, Penjaringan
18. Jalan Marlina, Penjaringan
19. Jalan Pluit Sakti, Penjaringan
20. Jalan Agung Karya, Penjaringan
21. Jalan Gaya Motor, Tanjung Priok
22. Jalan Griya Agung, Tanjung Priok
23. Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok
24. Jalan Kenanga, Tanjung Priok
25. Jalan Boulevard Artha Gading
26. Jalan Danau Sunter Barat
27. Jalan HBR Motik, Pademangan
28. Jalan Gunung Sahari, Pademangan
Jakarta Pusat
1. Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih
2. Underpass Gandhi, Kemayoran
3. Jalan Juanda III, Gambir
4. Jalan Batu Tulis, Gambir
5. Jalan Batu Ceper, Gambir
6. Jalan Pecenongan Raya, Gambir
7. Jalan Sukarjo Wiryopranoto, Gambir
8. Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Senen
9. Jalan Gajah Mada, Gambir
10. Jalan Kateral, Sawah Besar
11. Jalan Lapangan Benteng, Sawah Besar
12. Jalan Kramat Jaya, Johar Baru
13. Jalan Agus Salim, Menteng
14. Jalan Dakota
Jakarta Barat
1. RW 05, Cengkareng
2. RW 12, Cengkareng
3. Jalan Daan Mogot KM 14, Cengkareng
Jakarta Timur
1. Jalan Pisangan Baru, Matraman
2. Jalan DI Panjaitan, Jatinegara
3. Jalan Kesatrian, Matraman
4. Jalan Pemuda, Pulogadung
5. Jalan Pisangan Timur, Matraman
6. Jalan DI Panjaitan, Kramat Jati
Jakarta Selatan
1. Jalan Gudang Peluru Raya, Tebet
2. Jalan Tebet Utara
3. Jalan Subur Dalam, Setiabudi
sumber : WARTAKOTALIVE.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar