BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPU Disperkimtan Kota Bekasi, Yayan Sopian menyampaikan jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 meningkat sejak bulan lalu. Per 11 September, ada 329 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Rinciannya, 248 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 dan 81 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Jumlah tersebut bertambah 8 dari sehari sebelumnya. Per 10 September, ada 321 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Yayan menyampaikan, rata-rata ada empat hingga enam jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 per harinya di TPU Padurenan.
“Tidak pasti, kadang empat kadang enam. Per hari ini saja sudah lima dengan protokol Covid-19,” ujar Yayan saat dihubungi, Jumat (11/9/2020). Yayan mengatakan, jumlah tersebut meningkat drastis dari sebelumnya.Padahal bulan Mei lalu jumlah jenazah mulai stagnan. Bahkan menurut dia, situasi saat ini di pemakaman sama dengan awal-awal muncul Covid-19 di Kota Bekasi. Namun, ia tak menjelaskan berapa persen naiknya angka kematian tersebut.
“Yang jelas meningkat, Agustuslah penambahan. Mei sampai Juli kadang-kadang satu atau dua yang dimakamkan, kebanyakan itu juga protokol. Nah muncul kasus Covid-19 banyak kasus ini pas Agustus,” kata dia.
Mengatasi meningkatnya jenazah yang terus dimakamkan di TPU Padurenan, Yayan menyampaikan kini ada penambahan personel yang bertugas untuk menggali makam.
Mengatasi meningkatnya jenazah yang terus dimakamkan di TPU Padurenan, Yayan menyampaikan kini ada penambahan personel yang bertugas untuk menggali makam.
Biasanya, hanya 9 tukang gali makam yang ditugaskan di TPU Padurenan. “Ada 21 tukang gali, lalu 4 orang sama petugas penyemprotan disinfektan. Jadi ada penambahan ini diambil dari TPU Bekasi, jaga-jaga ada yang dimakamkan,” kata Yayan.
Meski ada penambahan jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU Padurenan, Yayan memastikan lahan tersebut masih cukup untuk ke depannya. Pasalnya TPU Padurenan memiliki lahan seluas 12 hektar.
sumber : bekasi, kompas.com
sumber : bekasi, kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar