Sekolah yang berlokasi di daerah perbatasan kecamatan berpotensi alami peningkatan pendaftar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) daring 2020 sistem zonasi.
Hal itu diakui oleh Kepala SMPN 1 Cikarang Timur Ade Irod. Menurutnya, posisi sekolah di perbatasan wilayah menentukan jumlah pendaftar. Sekolah yang dibawainya ini berada di jalan Serta Jaya dan berdekatan dengan wilayah Cikarang Selatan. Data yang dihimpunnya, dari zonasi terdapat 15 SD yang berdekatan.
Dari zonasi Cikarang Timur, Irod menjelaskan, ada lima sekolah dari Serta Jaya, tiga sekolah dari Hegarmanah, empat sekolah dari Jatireja, satu sekolah dari Simpangan, dua sekolah dari Kampung Sibatu.
“Diperkiranakan untuk SD terdekat zona Ciktim (Cikarang Timur) saja lebih dari 400 siswa baru. Bila diprediksi dengan wilayah terdekat akan sampai pada jumlah 800 siswa pendaftar,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (4/5).
Dilihat dari asip kemarin, lanjut Irod, pendaftar ada di angka 700 lebih. Sementara jumlah yang diterima untuk 10 kelas mencapai 400 siswa baru. Artinya, sepanjang tahapan ada ratusan pelajar yang tidak lolos atau dinyatakan gagal.
“Tahun ini rencananya 9 kelas atau sekitar 360. Kita akan mengurangi, meskipun prediksi peserta didik yang mendaftar ada di angka 800 pelajar lebih,” katanya.
Saat ditanyakan mengenai alasan pengurangan kelas, Irod tidak menampik bawa pengurangan akan memaksimalkan proses belajar mengajar. Terlebih, daya tampung yang hanya mampu enampung 27 rombongan belajar.
“Jumlah semua kelas 7 sembilan rombel, 8 sepuluh rombel dan kelas 9 sembilan rombel. Jadi kita memang akan menguarangi ruangan. Saya juga melihat, bahwa bukan hanya faktor tempat sekolah strategis dan zonasi saja. Pendaftar jalur prestasi juga belum kita hitung, jadi peluang peningkatan pendaftar memang sudah kita lihat,” tukasnya
Sumber : radarbekasi.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar